JELAJAH – Aksi solidaritas menolak Reklmasi Teluk Benoa kian kencang menggema
dari berbagai pelosok negeri. Kegiatan yang dimotori oleh masyarakat Bali dan
beberapa artis ini untuk menyelamatkan pulau Bali, terutama daerah Teluk Benoa
yang akan dilakukan reklamasi oleh pemerintah. Salah satu band indie yang
lantang meneriakan Bali Tolak Reklamasi adalah grup band punk Marjinal.
Aksi solidaritas yang dilakukan Marjinal ini terlihat kala mereka tampil dalam
acara Indonesisches Kultur Festival 2016 yang digelar bulan September lalu. Acara
yang dilaksanakan di Museum Fur Volkerkunde, Hamburg, Jerman menampilkan tarian,
musik, literatur film dan makanan khas Indonesia.
Marjinal memanfaatkan acara tersebut untuk menyebarkan pesan kepada warga
Hamburg jika rakyat Bali sudah mulai gerah dengan isu Reklamasi Teluk Benoa.
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari warga Humburg mereka bernyanyi
bersama dengan sepenuh dan menari mengikuti alunan nada yang dibawakan Marjinal.
Tidak hanya itu mereka juga membentangkan spanduk besar yang bertuliskan Bali
Tolak Reklamasi di beberapa taman yang ada di kota Humburg.
“Acara ini merupakan momentum bagi rakyat bali untuk mendapatkan dukungan
dari warga-warga luar untuk membantu membatalkan Reklamasi di Teluk Benoa”,
ujar Mike vokalis grup band Marjinal saat dihubungi, Minggu (2/10).
Dalam acara ini Marjinal juga menjual beberapa mercendise berupa poster,
stiker dan baju yang bertuliskan Bali Tolak Reklamasi. Uang yang terkumpul juga
akan diserahkan kepada organisasi ForBali.
Penulis : Galih
Nugroho P
0 komentar:
Posting Komentar