JELAJAH -- Hai Para Penjelajah mungkin Ungkapan “Tak Kenal Maka Tak Sayang” sering kita dengar. Memang, untuk menumbuhkan rasa sayang dan kepedulian terhadap sesuatu, terlebih dulu kita harus mengenalnya. Demikian halnya kepedulian dan rasa sayang terhadap satwa. Ada begitu banyak pemilik binatang piaraan yang sangat menyayangi binatang piaraannya tersebut dan merawatnya dengan sepenuh hati karena mereka telah mengenalnya dan menganggapnya sebagai sahabat.
Lalu bagaimana dengan satwa yang hidup di alam liar? Habitat mereka yang jauh dari masyarakat urban menjadikan kita sulit untuk mengenalnya. Informasi yang minim membuat kita kurang mengetahui kondisi mereka dan bahkan tak peduli dengan keberadaannya. Padahal, beberapa jenis satwa kondisinya memprihatinkan, terancam punah, bahkan kritis. Sebagai contoh, orangutan Sumatera dan orangutan Kalimantan, badak Jawa, gajah Sumatera, harimau Sumatera, dan penyu.
Hari ini (04/10), dunia memperingati World Animal Day. Kita diingatkan bahwa berbagai satwa memiliki hak hidup, perlu diperhatikan, dan dijaga kelestariannya. Publik juga diajak untuk turut menjaga habitat para satwa tersebut. Perayaan global World Animal Day mengingatkan kita bahwa setiap satwa memiliki peranan secara ekologi dan memberikan dampak bagi kehidupan manusia.
Sudahkah kita mengenal mereka? Rasa sayang dan peduli terhadap satwa akan tumbuh bila kita mengenal mereka. Mari menjadi SAHABAT SATWA sebagai cara untuk mengenal dan bukti rasa sayang kita.
Referensi : WWF.or.id
Penulis : Felldy Aslya Utama
0 komentar:
Posting Komentar