JELAJAH
-- Aroma yang ditebarkan membuatnya tak sedikit yang membenci, pun tak sedikit
yang menyukai. Ya, itulah "si raja buah", durian.
Kulitnya yang berduri seakan menantang untuk menguak
kelezatan di baliknya. Tatkala musim durian tiba, banyak yang berburu buah khas
negeri tropis ini.
Jika anda bertandang ke Aceh, salah satu durian yang
cukup kesohor adalah durian Lhong. Di sini musim durian saban tahunnya berbuah
dua kali.
Lhong diambil dari nama sebuah kecamatan tempat
durian itu berasal.
Tempat ini menjadi lokasi rehat favorit pelintas
jalur pesisir barat selatan Aceh. Pun bagi para penikmat durian yang khusus
datang untuk berburu si kulit duri.
Durian Lhong terletak di lintas Gunung Kulu, Desa
Sengkomulat Kecamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
“Durian Lhong walaupun dimakan dalam jumlah banyak
tapi nggak begah di perut. Itu enaknya,” ujar Taufik, penikmat durian.
Buahnya terbilang kecil, tapi dagingnya yang tebal
lagi legit membuat anda terkecoh. Sehingga anda tak akan merasa membayar mahal
dengan membeli Rp 20.000 sampai Rp 40.000 per buahnya.
Harga yang ditawarkan tergantung ukuran. Anda bebas
memilah-milih dan menawar. Mau dibawa pulang atau santap di tempat? Bisa.
Menuju lokasi
Durian Lhong terletak di lintas Gunung Kulu, Desa
Sengkomulat Kecamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Jika berangkat dari ibu kota Provinsi Aceh, Banda
Aceh memakan waktu sekitar 1,5 jam berkendara.
Durian Lhong terletak di lintas Gunung Kulu, Desa
Sengkomulat Kecamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Anda bisa menumpang kendaraan umum berupa minibus
jurusan Meulaboh atau membawa kendaraan pribadi.
Menyusuri Jalan Raya Banda Aceh-Meulaboh yang
dikenal sebagai jalur pesisir barat selatan Aceh. Namun jalan yang mulus
teraspal dan terbilang sepi akan memudahkan perjalanan. Sementara mendekati
lokasi, jalanan yang mendaki dan berkelok dilingkupi panorama alam yang asri
menawarkan pengalaman tersendiri.
Penulis : Galih Nugroho
0 komentar:
Posting Komentar