JELAJAH – Kebun
Binatang Ragunan sejak dulu sudah tersohor sebagai salah satu tujuan objek
wisata yang terdapat dijakarta, tidak hanya dari dalam Jakarta tapi banyak
penggunjung yang datang dari luar Jakarta. Bukan tidak tanpa alasan kenapa
Ragunan menjadi objek wisata yang banyak diminati, ini dikarenakan hanya di
Ragunan kita dapat melihat berbagai macam satwa liar dan juga satwa yang sudah
langkah.
“Sebenarnya cukup mudah bagaimana merawat seekor buaya muara, asal kita sudah
tau bagaimana cara menghadapin buaya tersebut dan membaca gestur tubuh buaya
tersebut kita akan melihat buaya muara sebagai kucing rumah biasa yang sangat
manja” Ucap Andy ketika menjelaskan bagaimana cara dia merawat buaya Muara.
Tidak
ada yang spesial dalam merawat buaya muara, karena memang buaya muara hanya
melakukan aktivitas ketika dia lapar dan akan merendam dirinya dilumpur dan
bermalas-malasan ketika dia sudah mendapatkan makanan. Untuk makanannya
pun, Andy menjelaskan bahwa pihak Kebun Binatang Ragunan hanya memberikan jatah
makan 1 kali dalam seminggu, tapi dengan porsi yang banyak yaitu 10 ekor ayam
mati yang masih utuh unutk 1 kali makan buaya Muara di setiap minggunya
Selain karena
ukurannya yang besar, ada satu hal yang spesial dari buaya Muara ini.
“Saya
sering melihat bagiamana meraka (buaya Muara) beratarung tapi yang membuat saya
heran sampai sekarang adalah cara mereka menyebuhkan luka hasil perkelahian
mereka”. Seekor buaya yang habis bertarung akan merendamkan dirinya ke dalam
lumpur selama seharian penuh dan ketika keluar dari lumpur luka-luka mereka
sudah tertutup dan sembuh begitu saja.. " Ungkap nya.
Hal tersebut yang tidak ditemuin oleh Andy
pada buaya-buaya jenis lain yang ada di Kebun binatang ini.
Banyak suka dan
duka selama 11 tahun Andy menjadi pawang dan penjaga kandang buaya, setiap
kali ada buaya yag bertelur dan semua telurnya menetas disitu Andy merasa
sangat senang dan bahagia karena dia berhasil membantu melestarikan dan menjaga
agar buaya tidak musnah di masa depan, dia juga menambhakn bahwa banyak sekali duka
yang di alamin selama ini.
“Tangan saya hampir pernah disambar ketika
memberikan salah satu buaya ini makan dan juga sering dikejar ketika saya akan
membersihkan kadang dan sarang buaya tersebut”. Kenang Andy sambil memperlihatkan tangan kanan nya.
Penulis : Achmad Maulana
Editor : Risky Candra
0 komentar:
Posting Komentar