JELAJAH -- Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Keperawatan resmi disetujui menjadi UU. Keputusan pengesahan diambil pimpinan rapat paripurna Priyo Budi Santoso setelah mendapat persetujuan dari seluruh anggota dewan yang hadir di Gedung DPR, Kamis (25/9) tahun 2014. UUK menjadi penting untuk dipahami karena UUK merupakan dasar hukum praktik keperawatan untuk profesi perawat maupun calon profesi perawat.
Hal ini dibuktikan dengan isi UU Keperawatan No. 38 tahun 2014 yaitu terkait dengan (1) konsil (2) pendidikan keperawatan (3) praktik keperawatan pada fasilitas pelayanan kesehatan. Dari UUK tersebut memberikan harapan dan tantangan baru untuk elemen keperawatan di Indonesia, agar keperawatan tetap mampu menciptakan dan memberikan kontribusi pelayanan kesehatan yang semakin profesional. Adapun yang menjadi penting dalam pemberian kontribusi perawat di kesehatan masyarakat adalah dengan adanya konsil keperawatan yang mampu berdiri dengan tugasnya yaitu melakukan registrasi perawat, pembinaan perawat dalam menjalankan praktik keperawatan, menyusun standar nasional pendidikan tinggi keperawatan, menyusun standar praktik dan standar kompetensi perawat, menegakkan disiplin praktik keperawatan.
Undang-undang keperawatan adalah awal baru bagi regulasi profesi keperawatan di Indonesia, dan penanda bahwa perawat peduli dengan kesehatan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu peringatan Hari momentum 2 tahun undang-undang Keperawatan perlu mendapat dukungan yang seluas-luasnya oleh setiap lapisan masyarakat, terlebih dari perawat dan calon perawat. Aksi damai yang dilakukan oleh berbagai universitas-universitas seperti UI, UIN, UPNVJ diselenggarakan di depan Monumen Nasional (MONAS) dengan tema “ Perawat Peduli”.
Aksi tersebut dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai 11.00 WIB. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan insan perawat bahwa perawat peduli dengan kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik.
Penulis : Felldy Aslya
0 komentar:
Posting Komentar